Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa saja jenis rumah 2 lantai?

Jenis Rumah 2 Lantai

Tipe Rumah 2 Lantai Berdasarkan Desain Arsitektur

Kontemporer: Bercirikan garis-garis yang bersih, bentuk geometris, dan penggunaan material modern seperti kaca dan beton.
Modern: Serupa dengan kontemporer, tetapi dengan fokus lebih pada fungsionalitas dan minimalis.
Tradisional: Berdasarkan gaya arsitektur klasik, seperti Victorian atau Colonial, dengan fitur seperti atap miring, teras, dan jendela berbingkai.
Mediterania: Terinspirasi dari gaya rumah di wilayah Mediterania, dengan ciri khas dinding putih, atap genteng merah, dan lengkungan.
Farmhouse: Bercirikan eksterior kayu, atap pelana, dan teras yang lebar.
Industrial: Menggabungkan elemen dari bangunan industri, seperti penggunaan logam, beton, dan jendela berbingkai besar.
Tudor: Gaya Inggris tradisional dengan fitur seperti atap yang curam, setengah kayu, dan jendela kaca patri.

Tipe Rumah 2 Lantai Berdasarkan Tata Letak

Split-level: Lantai dibagi menjadi beberapa level, menciptakan ruang hidup yang mengalir.
Duplex: Rumah yang dibagi menjadi dua unit terpisah secara vertikal, dengan masing-masing unit memiliki pintu masuk sendiri.
Townhouse: Rumah berderet di mana unit-unitnya berbagi dinding samping.
Cabin: Rumah kecil dan nyaman yang biasanya dibangun di daerah pedesaan.
Cottage: Rumah kecil dan menawan dengan fitur seperti atap miring, jendela berbingkai, dan taman.
Villa: Rumah besar dan megah dengan beberapa lantai dan fasilitas seperti kolam renang atau lapangan tenis.
Mansion: Rumah yang sangat besar dan mewah dengan banyak kamar, fasilitas, dan tanah yang luas.


Berdasarkan Gaya Arsitektur

Rumah bergaya Victoria

Atap bernada curam dengan atap pelana atau piramida
Detail rumit pada dekorasi kayu, seperti hiasan dan menara batu
Jendela teluk besar pada lantai pertama


Modern

Jenis Rumah 2 Lantai Modern

1. Rumah Gaya Kontemporer
Garis-garis bersih dan bentuk geometris
Jendela berukuran besar yang memberikan cahaya alami
Material modern seperti kaca, beton, dan baja

2. Rumah Gaya Minimalis
Fokus pada fungsionalitas dan kesederhanaan
Tata letak ruang terbuka
Detail yang minimal

3. Rumah Gaya Skandinavia
Palet warna netral (putih, abu-abu, krem)
Material alami seperti kayu, kulit, dan tekstil
Pencahayaan alami yang melimpah

4. Rumah Gaya Industrial
Elemen industri seperti dinding bata, pipa logam, dan pencahayaan bergaya gudang
Ruang tamu dengan langit-langit tinggi
Jendela lebar yang memberikan pemandangan industri

5. Rumah Gaya Modern Pertanian
Perpaduan gaya kontemporer dan pedesaan
Pilar ekspos, balok kayu, dan material alami lainnya
Ruang tamu dengan perapian dan pintu geser ke luar

6. Rumah Gaya Mid-Century Modern
Garis-garis bersih dan bentuk sederhana
Jendela berukuran besar dari lantai ke langit-langit
Palet warna dan bahan yang terinspirasi tahun 1950-an

7. Rumah Gaya Jepang
Elemen Zen dan minimalis
Ruang-ruang geser multifungsi
Furnitur dan dekorasi sederhana

8. Rumah Gaya Mediterania
Atap genteng, lengkungan, dan teras yang luas
Dinding bercat putih atau berwarna bumi
Pencahayaan besi tempa

9. Rumah Gaya Pantai
Penggunaan material alami seperti kayu dan batu
Palet warna netral (biru, krem, pasir)
Perapian dan ruang tamu terbuka

10. Rumah Gaya Kolonial
Pilar yang menopang teras depan yang luas
Bentuk simetris dan jendela berukuran besar
Warna-warna netral dan detail arsitektural yang rumit


Klasik

Rumah Tradisional
Tudor: Atap curam berlapis, dinding kayu, dan cerobong asap batu bata
Victoria: Kubah, jendela ceruk, dan detail hiasan
Cape Cod: Bentuk sederhana, atap bernada rendah, dan jendela berjendela

Rumah Modern
Kontemporer: Garis bersih, bentuk geometris, dan penggunaan bahan modern
Modern Pertengahan Abad: Jendela luas, atap miring, dan ruang tamu terbuka
Bauhaus: Sudut tajam, bentuk kubik, dan penekanan pada fungsi

Rumah Gaya Campuran
Craftsman: Fitur rumah tradisional dengan garis modern
Mediterania: Terinspirasi oleh arsitektur Spanyol dan Italia, dengan atap ubin, halaman, dan balkon
Kolonial: Arsitektur simetris, jendela berjendela, dan pintu depan yang menonjol

Rumah Gaya Arsitek
Frank Lloyd Wright: Rumah Prairie dengan atap rendah, dinding bata, dan jendela pita
Richard Meier: Rumah dengan bentuk geometris putih, jendela berbingkai logam, dan atap datar
Philip Johnson: Rumah modern minimalis dengan penggunaan kaca dan baja yang luas


Kontemporer

Jenis-Jenis Rumah 2 Lantai Kontemporer

1. Rumah Gaya Minimalis
Fokus pada garis bersih dan ruang terbuka
Menggunakan bahan-bahan sederhana seperti beton, kaca, dan kayu
Memiliki jendela besar untuk cahaya alami maksimum

2. Rumah Gaya Skandinavia
Terinspirasi oleh alam dan memiliki banyak cahaya alami
Menggunakan warna-warna netral dan tekstur kayu yang hangat
Berfokus pada fungsionalitas dan kenyamanan

3. Rumah Gaya Modern
Arsitektur asimetris dan garis-garis tajam
Menggunakan bahan-bahan seperti baja, kaca, dan beton
Memiliki ruang terbuka yang mengalir

4. Rumah Gaya Kontemporer
Menggabungkan unsur-unsur dari berbagai gaya arsitektur
Berfokus pada kenyamanan dan fungsionalitas
Seringkali memiliki fitur ramah lingkungan, seperti jendela berenergi tinggi

5. Rumah Gaya Transit
Dirancang untuk menghemat ruang di daerah perkotaan
Memiliki denah lantai yang kompak dan vertikal
Seringkali memiliki fasilitas mewah seperti atap hijau dan ruang kantor

6. Rumah Gaya Industri
Terinspirasi oleh bangunan industri
Menggunakan bata ekspos, logam yang belum selesai, dan kayu reklamasi
Memiliki tampilan yang kasar dan urban

7. Rumah Gaya Tropis
Dirancang untuk iklim tropis
Memiliki atap miring tinggi, jendela besar, dan beranda yang teduh
Seringkali menggunakan bahan-bahan alami seperti kayu dan bambu

8. Rumah Gaya Mediterania
Terinspirasi oleh arsitektur negara-negara Mediterania
Memiliki atap ubin, dinding plesteran, dan jendela melengkung
Seringkali menampilkan halaman dalam yang rindang

9. Rumah Gaya Victoria
Memiliki tampilan mencolok dengan menara, beranda, dan jendela yang rumit
Menggunakan kayu, batu, dan bata
Berasal dari abad ke-19

10. Rumah Gaya Tudor
Terinspirasi oleh rumah-rumah bergaya Tudor di Inggris
Memiliki atap miring curam, dinding setengah kayu, dan jendela bertiang


Minimalis

Jenis Rumah 2 Lantai Minimalis

1. Rumah Kontemporer
Garis-garis bersih dan sederhana
Jendela besar dan pintu geser
Fokus pada fungsionalitas
Material modern seperti kaca, baja, dan beton

2. Rumah Skandinavia
Warna netral dan terang
Banyak cahaya alami
Furnitur dan dekorasi fungsional
Atap bernada
Seringkali memiliki teras kayu

3. Rumah Modern
Bentuk geometris dan asimetris
Jendela besar dan balkon
Penekanan pada bahan alami seperti kayu, batu, dan kaca
Atap datar atau sedikit miring

4. Rumah Industrial
Material kasar seperti beton, bata, dan logam
Jendela berbingkai baja
Langit-langit tinggi dengan balok kayu atau logam
Dekorasi minimalis dan fungsional

5. Rumah Gaya Jepang
Garis-garis yang bersih dan sederhana
Penggunaan kayu dan bahan alami lainnya
Pintu geser dan sekat ruangan
Taman zen atau area duduk luar ruangan

6. Rumah Kolonial
Simetri dan proporsi yang seimbang
Jendela berpanel besar
Tangga yang menonjol
Atap bernada curam

7. Rumah Gaya Cape Cod
Rumah satu lantai dengan loteng di lantai dua
Atap bernada curam dengan banyak dormer
Jendela berubin atau panel
Serambi depan yang menonjol

8. Rumah Gaya Craftsman
Atap miring lebar
Teras dan pilar yang menonjol
Jendela berbingkai kayu dengan panel kaca berwarna-warni
Material alami seperti kayu, batu, dan tembaga


Mediterania

Jenis Rumah 2 Lantai Gaya Mediterania

Rumah Mediterania Tradisional:
Pilar dan lengkungan
Atap genteng merah
Dinding berstuko putih
Balkon besi tempa

Rumah Mediterania Spanyol:
Plafon tinggi
Jendela melengkung
Pilar berukir
Lantai ubin

Rumah Mediterania Italia:
Beranda bertiang
Atap datar atau berubin
Dinding batu atau bata
Jendela berbingkai kayu

Rumah Mediterania Yunani:
Dinding putih bercat putih
Atap datar atau sedikit miring
Jendela biru atau hijau
Jendela berbingkai kayu atau besi

Rumah Mediterania California:
Kombinasi elemen Mediterania dan Spanyol
Atap genteng merah atau abu-abu
Teras berkeramik
Warna-warna cerah

Rumah Mediterania Modern:
garis-garis bersih dan bentuk geometris
Bahan-bahan modern seperti kaca dan baja
Jendela besar
Teras yang luas

Rumah Mediterania Pedesaan:
Dinding batu atau kayu
Atap jerami atau genteng
Jendela kecil
Teras yang nyaman

Rumah Mediterania Kontemporer:
Penafsiran modern dari gaya Mediterania
Elemen kontemporer seperti dinding kaca dan balkon berbingkai logam
Warna-warna netral dan bahan alami


Jepang

Jenis Rumah 2 Lantai di Jepang

1. Rumah Detached (Rumah Keluarga Tunggal)

Rumah yang berdiri sendiri dengan tanah pribadi.
Biasanya memiliki 2-3 lantai.
Terdiri dari beberapa kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu, dan ruang makan.
Memiliki halaman depan dan belakang.

2. Rumah Semi-Detached (Rumah Kembar)

Dua rumah yang berbagi dinding bersama.
Memiliki pintu masuk dan halaman terpisah.
Biasanya memiliki ukuran lebih kecil dari rumah detached.

3. Rumah Terrace (Rumah Bertingkat)

Serangkaian rumah yang dibangun berdampingan dan berbagi dinding samping.
Biasanya memiliki 2-3 lantai.
Memiliki pintu masuk dan halaman depan tersendiri.

4. Rumah Townhouse (Rumah Kota)

Rumah yang dibangun berdekatan membentuk satu blok.
Biasanya memiliki 2-3 lantai.
Memiliki pintu masuk dan halaman depan tersendiri.
Biasanya memiliki lebih sedikit ruang daripada rumah townhouse.

5. Rumah Apartemen

Bangunan bertingkat yang berisi beberapa unit hunian.
Unit-unit memiliki berbagai ukuran dan tata letak.
Memiliki fasilitas bersama seperti lobi, lift, dan ruang parkir.

6. Rumah Tradisional Jepang (Minka)

Rumah tradisional Jepang yang terbuat dari kayu dan jerami.
Biasanya memiliki struktur atap yang miring dan berlantai tanah.
Terdiri dari area tempat tinggal, area masak, dan ruang tamu.

7. Rumah Modern Jepang

Rumah kontemporer yang menggabungkan unsur desain Jepang dengan bahan dan teknik modern.
Biasanya memiliki garis-garis yang bersih dan jendela-jendela besar.
Menggunakan bahan seperti kayu, beton, dan kaca.


Berdasarkan Material

Beton
Struktur beton bertulang: Dinding dan lantai terbuat dari beton bertulang, memberikan kekuatan dan daya tahan yang tinggi.
Beton pracetak: Panel beton pracetak dirakit di lokasi, menawarkan pembangunan yang lebih cepat dan hemat biaya.

Baja
Struktur rangka baja: Rangka baja ringan atau berat menopang dinding dan lantai, memberikan kekuatan dan fleksibilitas.
Panel baja ringan: Panel baja ringan dirakit membentuk dinding dan atap, menawarkan pembangunan yang ringan dan cepat.

Kayu
Struktur rangka kayu: Rangka kayu didirikan dan dilapisi dengan bahan seperti kayu lapis dan papan gipsum.
Kayu gelondongan: Kayu gelondongan ditumpuk untuk menciptakan dinding, memberikan tampilan dan kehangatan yang alami.

Batu bata
Struktur batu bata: Dinding bata yang kokoh memberikan daya tahan dan isolasi yang baik.
Batu bata veneer: Batu bata tipis dilapiskan pada dinding luar, memberikan kesan batu bata tanpa konstruksi yang berat.

Campuran
Struktur hybrid: Menggabungkan bahan yang berbeda, seperti beton untuk lantai dan baja untuk bingkai, untuk mengoptimalkan kekuatan, biaya, dan efisiensi.
Rumah kontainer: Menggunakan kontainer pengiriman sebagai unit bangunan modular untuk menciptakan rumah yang kokoh dan unik.


Kayu

Kayu Trembesi
Kayu Merbau
Kayu Ulin
Kayu Mahoni
Kayu Jati
Kayu Sonokeling
Kayu Bengkirai
Kayu Kamper
Kayu Eboni
Kayu Cendana


Beton

Jenis Rumah 2 Lantai Berdasarkan Material Dinding

Rumah Beton:
Ringan dan kuat
Tahan terhadap api dan bencana alam
Berbiaya relatif tinggi
Membutuhkan perawatan rutin

Rumah Bata Merah:
Estetika yang klasik dan tradisional
Kedap suara dan panas
Membutuhkan perawatan berkala
Biaya sedang

Rumah Bata Ringan:
Ringan dan mudah dipasang
Kedap suara dan panas
Harga lebih murah daripada bata merah
Membutuhkan plester dan acian

Jenis Rumah 2 Lantai Berdasarkan Gaya Arsitektur

Rumah Minimalis:
Desain sederhana dan fungsional
Minim ornamen dan detail
Fokus pada ruang terbuka dan pencahayaan alami

Rumah Modern:
Garis-garis tegas dan bentuk geometris
Jendela besar dan dinding kaca
Material seperti beton dan kaca

Rumah Tradisional:
Terinspirasi dari arsitektur daerah tertentu
Menggunakan material lokal seperti kayu dan batu
Memiliki detail dan ornamen khas daerah

Jenis Rumah 2 Lantai Berdasarkan Konfigurasi Ruang

Rumah L-Shape:
Ruang tamu dan ruang makan membentuk sudut L
Memisahkan area publik dan privat dengan lebih baik

Rumah U-Shape:
Ruang tamu, ruang makan, dan dapur terbuka membentuk huruf U
Menciptakan suasana yang intim dan nyaman

Rumah Rectangular:
Bentuk persegi panjang yang sederhana
Mudah untuk di tata dan direnovasi
Cocok untuk keluarga besar

Jenis Rumah 2 Lantai Lainnya

Rumah Split Level:
Memiliki beberapa tingkat ketinggian yang berbeda
Memanfaatkan kemiringan tanah
Memberikan variasi ruang dan pandangan

Rumah Townhouse:
Barisan rumah yang terhubung
Ideal untuk daerah perkotaan
Memiliki ukuran yang lebih kecil dan halaman yang terbatas

Rumah Dupleks:
Satu bangunan yang dibagi menjadi dua unit terpisah
Biasanya memiliki dua lantai
Cocok untuk investasi atau keluarga besar


Bata

Rumah 2 Lantai Tradisional

Rumah Victorian: Eksterior dengan detail yang rumit, atap curam, dan beranda lebar.
Rumah Kolonial: Fasad simetris, jendela besar, dan beranda bergaya Yunani.
Rumah Tudor: Atap bernada curam, dinding setengah kayu, dan jendela berbilah bergaya Gotik.

Rumah 2 Lantai Modern

Rumah Kontemporer: Garis-garis bersih, bentuk geometris, dan banyak jendela.
Rumah Mid-Century Modern: Atap datar, jendela lebar, dan ruang tamu yang mengalir.
Rumah Skandinavia: Penekanan pada cahaya alami, bahan-bahan alami, dan desain yang fungsional.

Rumah 2 Lantai Kontemporer

Rumah Minimalis: Ruang terbuka, garis-garis sederhana, dan penggunaan ruang yang efisien.
Rumah Industri: Unsur-unsur industri seperti beton yang diekspos, dinding bata, dan langit-langit yang tinggi.
Rumah Urban: Cocok untuk lokasi kota, dengan fokus pada ruang yang efisien dan multifungsi.

Rumah 2 Lantai Bertema

Rumah Pantai: Terinspirasi dari rumah pantai yang santai, menampilkan warna-warna terang, material alami, dan beranda luar.
Rumah Pedesaan: Terinspirasi dari rumah pedesaan yang nyaman, menampilkan kayu, batu, dan bahan-bahan yang nyaman.
Rumah Mediterania: Terinspirasi oleh rumah-rumah di kawasan Mediterania, menampilkan ubin merah, lengkungan, dan halaman yang tertutup.

Rumah 2 Lantai Khusus

Rumah A-Frame: Bentuk atap segitiga yang khas, menciptakan ruang tamu yang lapang.
Rumah Kontainer: Terbuat dari kontainer pengiriman yang telah dirancang ulang, menawarkan solusi rumah yang unik dan berkelanjutan.
Rumah Pasif: Dirancang untuk sangat hemat energi, menggunakan bahan dan teknik isolasi yang inovatif.


Baja

Jenis Rumah 2 Lantai

Berdasarkan Gaya Arsitektur

Kontemporer
Tradisional
Modern
Minimalis
Klasik
Victoria
Tudor
Mediterania

Berdasarkan Bentuk dan Tata Letak

Rumah Townhouse: Rumah yang terhubung dengan rumah lain di satu atau kedua sisi.
Rumah Split-Level: Rumah dengan beberapa tingkat yang dihubungkan oleh tangga, biasanya dengan sayap terbagi.
Rumah Ranch: Rumah satu lantai yang luas dengan atap bernada rendah.
Rumah Kolonial: Rumah dua lantai dengan atap bernada dan jendela berbingkai.
Rumah Cape Cod: Rumah dua lantai dengan atap bernada curam dan jendela atap.
Rumah Victoria: Rumah dua lantai yang rumit dengan menara, beranda, dan jendela kaca patri.
Rumah Tudor: Rumah dua lantai dengan atap bertiang curam, dinding batu bata, dan jendela berbingkai kayu.
Rumah Mediterania: Rumah dua lantai dengan atap ubin, lengkungan, dan halaman.

Berdasarkan Material Bangunan

Rumah Beton: Rumah yang dibangun terutama dari beton.
Rumah Bata: Rumah yang dibangun terutama dari batu bata.
Rumah Kayu: Rumah yang dibangun terutama dari kayu.
Rumah Beton Ringan: Rumah yang dibangun menggunakan bahan beton ringan seperti batu bata busa atau bata ringan.
Rumah Baja: Rumah yang dibangun menggunakan rangka baja.

Berdasarkan Fitur Khusus

Rumah dengan Garasi: Rumah dengan garasi melekat atau terpisah.
Rumah dengan Balkon atau Teras: Rumah dengan area luar ruangan yang ditinggikan.
Rumah dengan Kolam Renang: Rumah dengan kolam renang di halaman belakang atau di dalam rumah.
Rumah dengan Basement: Rumah dengan ruang tambahan di bawah permukaan tanah.
Rumah dengan Ruang Bawah Tanah: Rumah dengan ruang tambahan di atas permukaan tanah.


Kaca

Rumah Minimalis Dua Lantai

Rumah Minimalis Klasik: Desain sederhana dengan garis lurus dan fasad putih atau krem.
Rumah Minimalis Modern: Desain kontemporer dengan garis-garis tajam, jendela besar, dan sentuhan metalik.
Rumah Minimalis Tropis: Menggabungkan elemen alami seperti kayu, batu, dan tanaman untuk menciptakan suasana tropis.

Rumah Tradisional Dua Lantai

Rumah Tradisional Jawa: Rumah kayu dengan atap limasan dan pilar-pilar besar.
Rumah Gadang Minangkabau: Rumah besar dan panjang dengan atap bergonjong dan ukiran yang rumit.
Rumah Toraja: Rumah berbentuk panggung dengan atap segitiga dan ukiran kayu yang khas.
Rumah Bali: Rumah dengan atap pura dan ukiran batu yang indah.

Rumah Mediterania Dua Lantai

Rumah Mediterania Tradisional: Terinspirasi dari arsitektur Eropa selatan, dengan atap ubin, dinding bercat putih, dan lengkungan.
Rumah Mediterania Modern: Menggabungkan elemen tradisional dengan desain modern, seperti jendela besar dan garis-garis yang lebih ramping.

Rumah Kontemporer Dua Lantai

Rumah Kontemporer Minimalis: Desain bersih dan sederhana dengan penekanan pada garis lurus dan ruang terbuka.
Rumah Kontemporer Tropis: Menggabungkan elemen tropis seperti kolam renang, halaman, dan banyak jendela.
Rumah Kontemporer Industrial: Terinspirasi dari bangunan industri, dengan beton, logam, dan kaca yang terekspos.
Rumah Kontemporer Skandinavia: Desain yang terinspirasi dari negara-negara Skandinavia, dengan penekanan pada cahaya alami, warna pastel, dan bahan alami.

Rumah Klasik Dua Lantai

Rumah Victoria: Arsitektur bergaya Victoria dengan jendela melengkung, menara, dan ukiran kayu yang rumit.
Rumah Kolonial: Terinspirasi dari arsitektur kolonial Inggris atau Belanda, dengan serambi depan dan jendela besar.
Rumah Tudor: Desain yang terinspirasi dari arsitektur Inggris abad pertengahan, dengan atap bernada curam dan dinding berpanel kayu.
Rumah Art Deco: Desain yang populer pada tahun 1920-an dan 1930-an, dengan garis-garis geometris dan dekorasi yang bergaya.


Berdasarkan Desain

Berdasarkan Desain Arsitektur

Modern: Garis-garis bersih, bentuk geometris, dan penggunaan bahan modern seperti kaca dan logam.
Minimalis: Fokus pada fungsionalitas, kesederhanaan, dan ruang terbuka.
Kontemporer: Memadukan elemen tradisional dan modern, dengan penekanan pada kenyamanan dan estetika.
Skandinavia: Terinspirasi oleh desain Nordik, menampilkan warna-warna terang, bahan alami, dan furnitur yang nyaman.
Klasik: Terinspirasi oleh gaya arsitektur klasik, dengan detail rumit, kolom, dan simetri.

Berdasarkan Bentuk

Kotak: Bentuk persegi atau persegi panjang yang sederhana.
L: Berbentuk L, dengan dua sisi panjang yang saling tegak lurus.
T: Berbentuk T, dengan tiga sisi panjang yang bertemu di sudut kanan.
U: Berbentuk U, dengan tiga sisi panjang yang membentuk halaman dalam.
Gaya A: Bentuk segitiga, dengan atap miring yang menjulang ke atas.

Berdasarkan Bahan

Kayu: Tahan lama, estetis, dan dapat beradaptasi dengan berbagai gaya arsitektur.
Bata: Tangguh, tahan api, dan dapat dicat atau diplester untuk meningkatkan tampilannya.
Batu Alam: Menambah kemewahan dan daya tahan, tetapi mahal dan sulit dirawat.
Beton: Kokoh, tahan lama, dan dapat dicetak dalam berbagai bentuk.
Logam: Modern, tahan lama, dan dapat digunakan untuk menciptakan struktur ringan dan lapang.


Rumah Panggung

Rumah Panggung bukanlah jenis rumah dua lantai.


Rumah Tipe L

Rumah Tipe L Dua Lantai

Rumah Gaya Kontemporer: Garis-garis bersih, kaca yang banyak, dan atap datar.
Rumah Gaya Mediterania: Dinding plesteran, ubin terakota, dan lengkungan romantis.
Rumah Gaya Modern: Struktur kaca dan baja dengan tampilan minimalis.
Rumah Gaya Kolonial: Fasad simetris, serambi besar, dan jendela bersusun.
Rumah Gaya Victorian: Detail rumit, atap curam, dan jendela yang tinggi.
Rumah Gaya Cape Cod: Atap berpinggul, jendela berukuran sedang, dan pintu masuk pusat.
Rumah Gaya Tudor: Kayu gelap, plesteran putih, dan atap curam.
Rumah Gaya Craftsman: Bahan alami, detail kerajinan tangan, dan atap bernada rendah.
Rumah Gaya Pertanian: Garis atap yang sederhana, serambi yang luas, dan dinding papan berpihak.
Rumah Gaya Jepang: Garis-garis yang bersih, bahan-bahan alami, dan pintu geser.


Rumah Tipe U

Rumah 2 Lantai Tipe U

Rumah U
Terdiri dari 3 bagian yang saling terhubung membentuk huruf "U", dengan bagian tengah sebagai pintu masuk utama.
Seringkali memiliki halaman tengah yang luas.
Rumah U Terbalik
Mirip dengan rumah U, tetapi dengan bagian tengah yang menjorok ke depan, membentuk huruf "W".
Rumah U-Shape
Mirip dengan rumah U, tetapi dengan bagian tengah yang terhubung ke satu atau kedua sayap, membentuk huruf "U" yang lebih tertutup.


Rumah Multi-level

Jenis-Jenis Rumah Multi-Level 2 Lantai

1. Rumah Split-Level

Memiliki lantai terpisah pada ketinggian yang berbeda, biasanya terhubung dengan tangga.
Biasanya memiliki tiga atau lebih tingkat.
Ruang tamu dan dapur berada di tingkat utama, sedangkan kamar tidur dan kamar mandi di tingkat atas dan bawah.

2. Rumah Tri-Level

Mirip dengan rumah split-level, tetapi memiliki tiga lantai lengkap.
Lantai utama biasanya mencakup ruang tamu, dapur, dan ruang makan.
Lantai atas memiliki kamar tidur dan kamar mandi, sedangkan lantai dasar memiliki kamar keluarga, ruang bermain, atau garasi.

3. Rumah Dua Lantai

Memiliki dua lantai penuh, yang terhubung dengan tangga.
Lantai utama biasanya mencakup ruang tamu, dapur, dan ruang makan.
Lantai atas memiliki kamar tidur dan kamar mandi.

4. Rumah Cape Cod

Rumah bergaya New England dengan atap berpinggul simetris dan dinding eksterior kayu.
Biasanya memiliki dua lantai dengan kamar tidur di lantai dua.
Memiliki pintu masuk tengah yang menonjol dan jendela berjajar di atasnya.

5. Rumah Kolonial

Rumah bergaya historis dengan dua lantai dan atap bernada.
Memiliki simetri di fasadnya dengan jendela berjajar.
Pintu depan tengah dengan serambi atau teras yang didukung oleh kolom.

6. Rumah Tudor

Rumah bergaya Inggris yang terinspirasi dari era Tudor.
Memiliki dua lantai dengan garis atap miring dan jendela berbingkai kayu.
Sering kali memiliki pintu depan yang menonjol dan cerobong asap yang beratap.

7. Rumah Gaya Peternakan

Rumah satu lantai dengan garis atap yang rendah dan ruang tamu yang luas.
Biasanya memiliki ruang keluarga besar, dapur terbuka, dan kamar tidur di bagian belakang rumah.
Fasadnya sederhana dengan jendela besar dan garasi yang menempel.


Rumah Gaya Kolonial

Rumah Kolonial 2 Lantai

1. Kolonial Belanda
atap pelana curam
dinding plesteran putih atau bercat cerah
jendela berbingkai kayu
serambi depan yang dalam
teras belakang

2. Kolonial Inggris
dinding bata merah atau batu
jendela berbingkai kayu dengan anak jendela
atap berpinggul atau pelana
serambi depan yang sempit
teras samping

3. Kolonial Amerika
dinding kayu bercat putih atau abu-abu
jendela berbingkai kayu dengan anak jendela
atap berpinggul atau gambrel
serambi depan dengan tiang-tiang
teras belakang

4. Kolonial Georgia
dinding batu bata atau kayu bercat
jendela berbingkai kayu dengan anak jendela
atap berpinggul atau pelana
serambi depan dengan pedimen
teras samping

5. Kolonial Prancis
dinding batu bata plesteran atau kayu bercat
jendela berbingkai kayu dengan daun jendela
atap mansard atau berpinggul
serambi depan yang dalam
teras belakang

6. Kolonial Spanyol
dinding plesteran atau batu bata
jendela berbingkai baja atau kayu
atap ubin
teras bertiang
halaman dalam

7. Kolonial Revival
merupakan kebangkitan gaya kolonial asli
menggabungkan elemen dari gaya kolonial yang berbeda
biasanya memiliki facade simetris
jendela berbingkai kayu
atap berpinggul atau pelana


Berdasarkan Fungsi

Berdasarkan Fungsi:

1. Rumah Tinggal
Rumah Keluarga Tunggal: Rumah berlantai 2 yang dirancang untuk menampung satu keluarga.
Rumah Kembar: Dua rumah berlantai 2 yang berbagi dinding tengah.
Rumah Kota: Rumah sempit berlantai 2 yang dibangun berdampingan dan dihubungkan melalui dinding samping.

2. Rumah Multifungsi
Rumah Bisnis: Rumah berlantai 2 yang memiliki area yang ditentukan untuk bisnis atau kantor rumah.
Rumah Sewa: Rumah berlantai 2 yang dirancang untuk disewakan kepada penyewa.

3. Rumah Spesialisasi
Rumah Pensiunan: Rumah berlantai 2 yang dirancang khusus untuk lansia, dengan fitur aksesibilitas seperti lift dan lantai utama yang luas.
Rumah Sakit: Rumah berlantai 2 yang dilengkapi dengan fasilitas medis dan dirancang untuk pasien yang membutuhkan perawatan jangka panjang.
Rumah Perawatan: Rumah berlantai 2 yang menyediakan layanan perawatan dan pengawasan untuk individu yang membutuhkan bantuan dengan kegiatan sehari-hari.


Rumah Keluarga Tunggal

Jenis Rumah Keluarga Tunggal 2 Lantai:

Berdasar Gaya Arsitektur:

Victoria: Dikenal dengan menara, jendela yang rumit, dan atap miring.
Craftsman: Menampilkan atap bernada rendah, teras yang menonjol, dan kerajinan tangan yang diekspos.
Tudor: Terinspirasi oleh arsitektur Inggris, dengan atap curam, dinding plesteran, dan kisi kayu.
Modern: Minimalis, garis geometris, dan jendela besar.
Mediterania: Dirancang untuk iklim hangat, dengan atap ubin, teras terbuka, dan halaman dalam.

Berdasar Jumlah Kamar Tidur:

3 Kamar Tidur, 2,5 Kamar Mandi: Tata letak umum yang cocok untuk keluarga kecil.
4 Kamar Tidur, 2,5 Kamar Mandi: Ruang tambahan untuk keluarga yang lebih besar.
5 Kamar Tidur, 4 Kamar Mandi: Rumah yang luas untuk keluarga banyak atau mereka yang menginginkan kamar ekstra.

Berdasar Fitur Desain:

Ruang Tamu Berbentuk Kubah: Menambah tinggi dan keanggunan.
Dapur Koki: Peralatan kelas atas, ruang penghitung yang luas, dan pulau.
Master Suite: Kamar tidur utama yang mewah dengan kamar mandi en suite dan ruang ganti.
Basement yang Selesai: Ruang tambahan untuk hiburan, kantor, atau kamar tidur tamu.
Lantai Loteng: Menyediakan ruang ekstra di lantai atas yang dapat digunakan sebagai kamar tidur, ruang permainan, atau ruang penyimpanan.

Jenis Tata Letak:

Tata Letak Terbuka: Ruang tamu, ruang makan, dan dapur yang terhubung untuk menciptakan area yang luas.
Tata Letak Tradisional: Ruang yang lebih formal dan terpisah.
Tata Letak Split-Level: Lantai berbeda yang terhubung dengan tangga pendek, menciptakan area berbeda untuk aktivitas yang berbeda.

Jenis Eksterior:

Bata: Tahan lama dan mudah dirawat.
Kayu: Menambah kehangatan dan karakter.
Vinil: Pilihan alternatif yang terjangkau dan mudah dipasang.
Stucco: Tekstur dan tampilan yang unik.
Batu: Tahan lama dan berkelas.


Rumah Dua Keluarga

Jenis Rumah 2 Lantai

1. Rumah Townhouse

Jenis rumah yang dibangun berdampingan, berbagi satu atau dua dinding dengan rumah tetangga.
Umumnya memiliki tinggi 2-3 lantai.
Memiliki halaman depan atau belakang yang kecil.

2. Rumah Semi-Detasmen

Mirip dengan townhouse, tetapi hanya berbagi satu dinding dengan rumah tetangga.
Memiliki halaman yang lebih luas dibandingkan townhouse.

3. Rumah Detasmen

Jenis rumah yang berdiri sendiri dan tidak berbagi dinding dengan rumah lain.
Memiliki halaman depan dan belakang yang luas.
Merupakan jenis rumah 2 lantai yang paling umum.

4. Rumah Duplex

Rumah yang dibagi menjadi dua unit terpisah, masing-masing dengan pintu masuk sendiri.
Setiap unit biasanya berlantai dua.
Biasa ditemukan di daerah perkotaan.

5. Rumah Triplex

Rumah yang dibagi menjadi tiga unit terpisah, masing-masing dengan pintu masuk sendiri.
Setiap unit biasanya berlantai dua atau tiga.
Mirip dengan duplex, tetapi memiliki satu unit tambahan.

6. Rumah Quadplex

Rumah yang dibagi menjadi empat unit terpisah, masing-masing dengan pintu masuk sendiri.
Setiap unit biasanya berlantai dua atau tiga.
Biasa digunakan sebagai investasi sewa.

7. Rumah Condotel

Jenis rumah yang dibagi menjadi beberapa unit, seperti apartemen atau kamar hotel.
Setiap unit memiliki fasilitas sendiri, seperti kamar mandi dan dapur.
Biasanya terletak di lokasi yang strategis, seperti dekat dengan resor atau pusat kota.


Rumah Townhouse

Jenis Rumah Townhouse 2 Lantai

1. Townhouse Tradisional:
- Desain klasik dengan pintu masuk utama di lantai dasar
- Kamar tidur dan kamar mandi utama di lantai dua
- Dapur, ruang makan, dan ruang keluarga di lantai dasar

2. Townhouse Gaya Kontemporer:
- Tampilan modern dan minimalis
- Jendela besar dan langit-langit tinggi
- Teras atau balkon di lantai dua

3. Townhouse Gaya Victoria:
- Fasad rumit dan atap miring
- Jendela berhias dan serambi di pintu masuk
- Denah lantai yang luas dengan kamar berukuran besar

4. Townhouse Gaya Koloni:
- Tampilan sederhana dan simetris
- Pintu masuk bertiang dan jendela berpanel
- Sering kali memiliki ruang bawah tanah yang sudah jadi

5. Townhouse Gaya Kebangkitan Yunani:
- Kolom neo-klasik dan pedimen di pintu masuk
- Atap miring dan jendela berpanel
- Denah lantai yang elegan dengan kamar formal di lantai dasar

6. Townhouse Gaya Italia:
- Desain terinspirasi dari arsitektur Italia
- Atap ubin dan dinding berplester
- Teras atau balkon dengan lengkungan

7. Townhouse Gaya Art Deco:
- Desain geometris dan ornamen dekoratif
- Jendela berbingkai logam dan pintu cekung
- Denah lantai yang efisien dengan ruang tamu yang luas

8. Townhouse Gaya Modern Tengah Abad:
- Desain linier dan jendela besar
- Dinding kaca geser dan atap datar
- Denah lantai terbuka dengan aliran ruang yang baik

9. Townhouse Gaya Gambrel:
- Atap berpinggul dengan dua kemiringan
- Jendela berpanel dan pintu masuk berbingkai
- Denah lantai yang fungsional dengan kamar yang luas

10. Townhouse Gaya Cape Cod:
- Atap berpinggul dengan kemiringan rendah
- Serambi tertutup dan jendela bersayap
- Denah lantai yang nyaman dengan perapian dan kamar tidur di lantai dua


Rumah Apartemen

Jenis Rumah 2 Lantai

Berdasarkan Desain Arsitektur:

Rumah Kolonial: Ciri khasnya berupa kolom tinggi, jendela berpigura, dan atap bertingkat.
Rumah Victoria: Memiliki atap berpola, balkon dengan hiasan rumit, dan warna-warna cerah.
Rumah Tudor: Menampilkan atap pelana curam, jendela berbingkai kayu, dan struktur setengah kayu.
Rumah Mediterania: Bercirikan atap ubin merah, dinding plester, dan jendela melengkung.
Rumah Modern: Memiliki garis-garis bersih, atap datar, dan fasad dengan banyak kaca.
Rumah Kontemporer: Sering kali menggabungkan elemen modern dan tradisional, dengan penekanan pada ruang terbuka dan pencahayaan alami.

Berdasarkan Tata Letak:

Rumah Kembar: Dua rumah yang terhubung di satu sisi, memiliki ukuran dan tata letak yang serupa.
Rumah Perkebunan: Rumah besar di pedesaan dengan banyak kamar dan lahan luas.
Rumah Kota: Rumah sempit di perkotaan yang memanjang ke belakang, biasanya memiliki halaman kecil atau tidak ada halaman sama sekali.
Rumah Condotel: Unit apartemen di dalam hotel, menawarkan layanan hotel seperti pembersihan dan resepsionis.
Rumah Teras: Rumah yang terhubung ke rumah lain di satu atau kedua sisinya, biasanya memiliki halaman belakang bersama.
Rumah Adat: Rumah yang dibangun sesuai dengan gaya arsitektur tradisional daerah aslinya.

Berdasarkan Bahan Bangunan:

Rumah Kayu: Menggunakan kayu sebagai bahan bangunan utama, memberikan kehangatan dan daya tahan.
Rumah Batu Bata: Terbuat dari batu bata yang dibakar, menawarkan isolasi dan kekuatan yang baik.
Rumah Beton: Menggunakan beton sebagai bahan bangunan utama, memberikan kekuatan dan ketahanan yang tinggi.
Rumah Baja: Kerangkanya terbuat dari baja, memungkinkan desain yang fleksibel dan kapasitas beban yang tinggi.
Rumah Kombinasi: Menggabungkan berbagai bahan bangunan, seperti kayu, batu bata, dan baja, untuk mengoptimalkan biaya, estetika, dan kinerja.


Rumah Kantor (Ruko)

Jenis-Jenis Rumah 2 Lantai

Rumah 2 Lantai Standar
- Memiliki tata letak sederhana dengan ruang tamu, ruang makan, dapur, kamar mandi di lantai pertama, dan kamar tidur utama di lantai dua.
- Desain efisien dan praktis, cocok untuk keluarga kecil.

Rumah 2 Lantai Modern
- Bergaya arsitektur kontemporer dengan garis-garis tegas dan jendela besar.
- Biasanya memiliki ruang terbuka yang luas di lantai pertama, dengan kamar tidur dan ruang keluarga di lantai dua.

Rumah 2 Lantai Mediterania
- Terinspirasi dari arsitektur Mediterania dengan dinding bercat putih, atap genteng, dan balkon.
- Menampilkan lengkungan, bukaan besar, dan halaman dalam.

Rumah 2 Lantai Kolonial
- Gaya klasik yang menampilkan simetri, kolom, dan jendela bersayap.
- Biasanya memiliki serambi depan yang luas dan tangga utama yang megah.

Rumah 2 Lantai Tudor
- Terinspirasi dari rumah-rumah bergaya Tudor di Inggris.
- Menampilkan rangka kayu, atap curam, dan cerobong asap yang mencolok.

Rumah 2 Lantai Victoria
- Gaya arsitektur khas Victoria dengan beranda yang dihias, jendela besar, dan atap runcing.
- Seringkali memiliki menara, balkon, dan corak cat yang hidup.

Rumah 2 Lantai Cape Cod
- Rumah tradisional New England dengan atap pelana, dinding papan, dan cerobong asap tengah.
- Biasanya memiliki ruang tamu yang nyaman dan kamar tidur yang luas.

Rumah 2 Lantai Farmhouse
- Gaya pedesaan yang menampilkan beranda depan yang lebar, dinding bercat putih, dan atap logam.
- Seringkali memiliki dapur yang luas dan ruang makan yang nyaman.

Rumah 2 Lantai Kontemporer
- Gaya modern yang berfokus pada bentuk, garis, dan bahan.
- Menampilkan penggunaan beton, baja, dan kaca secara ekstensif.

Rumah 2 Lantai Eklektik
- Menggabungkan elemen dari berbagai gaya arsitektur, menciptakan tampilan unik dan ekspresif.
- Biasanya menampilkan perpaduan tekstur, warna, dan bahan.


Berdasarkan Ukuran

Berdasarkan Ukuran

Rumah 2 Lantai Kecil (Sekitar 60-120 m2)

Tipe 36: Biasanya memiliki 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang tamu, ruang makan, dan dapur.
Tipe 45: Umumnya memiliki 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang tamu, ruang makan, dan dapur.
Tipe 54: Menawarkan 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, ruang tamu, ruang makan, dan dapur yang lebih luas.

Rumah 2 Lantai Menengah (Sekitar 120-180 m2)

Tipe 72: Biasanya memiliki 3-4 kamar tidur, 2-3 kamar mandi, ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dan dapur.
Tipe 84: Menawarkan ruang yang lebih luas dengan 4-5 kamar tidur, 3-4 kamar mandi, ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dan dapur.
Tipe 90: Memiliki 4-5 kamar tidur, 3-4 kamar mandi, ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dapur, dan area tambahan seperti balkon atau teras.

Rumah 2 Lantai Besar (Lebih dari 180 m2)

Tipe 120: Menawarkan 5-6 kamar tidur, 4-5 kamar mandi, ruang tamu yang sangat luas, ruang keluarga, ruang makan, dapur, dan ruang tambahan seperti ruang kerja atau perpustakaan.
Tipe 150: Menyediakan ruang yang melimpah dengan 6-7 kamar tidur, 4-6 kamar mandi, ruang tamu dan keluarga yang besar, ruang makan, dapur, dan fasilitas mewah seperti home theater atau kolam renang.
Tipe 180: Merupakan rumah 2 lantai terbesar, biasanya memiliki 7-8 kamar tidur, 5-6 kamar mandi, ruang tamu yang luas, ruang keluarga, ruang makan, dapur mewah, dan area luar ruangan yang luas seperti teras atau taman.


Kecil (di bawah 100 mu00b2)

Rumah 2 Lantai Kecil (di bawah 100 mu00b2)

Rumah Tipe 36/60
2 kamar tidur, 1 kamar mandi
Ruang tamu dan ruang makan
Dapur

Rumah Tipe 45/72
2 kamar tidur, 1 kamar mandi
Ruang tamu dan ruang makan
Dapur dan ruang keluarga

Rumah Tipe 54/84
2 kamar tidur, 2 kamar mandi
Ruang tamu dan ruang makan
Dapur dan ruang keluarga

Rumah Tipe 60/90
2 kamar tidur, 2 kamar mandi
Ruang tamu dan ruang makan
Dapur dan ruang keluarga
Carport

Rumah Tipe 72/108
3 kamar tidur, 2 kamar mandi
Ruang tamu dan ruang makan
Dapur dan ruang keluarga
Carport dan taman kecil

Rumah Tipe 84/132
3 kamar tidur, 3 kamar mandi
Ruang tamu dan ruang makan
Dapur dan ruang keluarga
Carport, taman, dan balkon

Rumah Tipe 90/150
3 kamar tidur, 3 kamar mandi
Ruang tamu dan ruang makan
Dapur dan ruang keluarga
Carport, taman, dan balkon
Ruang belajar


Sedang (100-200 mu00b2)

Rumah Minimalis Modern
Desain sederhana dan bersih dengan garis-garis lurus dan bentuk geometris
Fasad modern dengan kombinasi kaca, beton, dan kayu
Tata letak terbuka dengan ruang tamu, ruang makan, dan dapur saling terhubung
Kamar tidur utama dan kamar mandi en suite di lantai atas
Balkon atau teras untuk ruang tamu tambahan

Rumah Mediterania
Fasad berstuko dengan ubin atap terakota
Lengkungan dekoratif dan jendela besi tempa
Teras luar ruangan atau beranda
Interior yang terang dan lapang dengan lantai ubin
Kamar tidur yang nyaman dengan ruang penyimpanan yang banyak

Rumah Tradisional
Terinspirasi oleh arsitektur daerah tertentu (misalnya, Tudor, Cape Cod, Victoria)
Detail eksterior yang rumit seperti atap miring, hiasan atap, dan jendela berbingkai
Tata letak klasik dengan ruang tamu dan ruang makan terpisah
Kamar tidur di lantai atas dan ruang bawah tanah untuk menambah ruang
Perapian dan perpustakaan sebagai fitur umum

Rumah Kontemporer
Gabungan gaya minimalis dan modern
Fasad dengan bahan kontras seperti kaca, logam, dan batu
Atap datar atau miring dangkal
Interior yang lapang dengan jendela besar untuk cahaya alami
Teknologi rumah pintar dan desain yang berkelanjutan

Rumah Pantai
Terinspirasi oleh kehidupan tepi pantai
Eksterior dengan berpihak kayu, jendela berbingkai putih, dan teras
Interior yang terang dan berangin dengan lantai kayu keras dan furnitur bertema pantai
Dapur terbuka dengan pulau besar dan jendela untuk pemandangan samudra
Kamar tidur dengan pemandangan laut


Besar (di atas 200 mu00b2)

Rumah 2 Lantai dengan Luas di Atas 200 mu00b2

Klasik
Memiliki atap pelana atau gambrel
Fasad simetris dengan jendela-jendela besar dan pintu masuk yang menonjol
Sering kali memiliki teras depan atau belakang

Mediterania
Terinspirasi dari rumah-rumah di daerah Mediterania
Memiliki atap genteng, dinding berwarna terang, dan jendela-jendela berbingkai besi
Sering kali memiliki halaman dalam atau teras dengan lengkungan

Kontemporer
Desain modern dan minimalis
Menggunakan bahan-bahan seperti kaca, baja, dan beton
Memiliki garis-garis bersih, jendela-jendela besar, dan fasad yang tidak simetris

Modern Farmhouse
Menggabungkan elemen pedesaan dan modern
Memiliki fasad kayu, atap logam, dan detail modern seperti jendela berbingkai hitam
Sering kali memiliki teras besar atau beranda

Industrial
Terinspirasi dari bangunan industri
Memiliki dinding bata atau beton yang terekspos, langit-langit tinggi, dan jendela-jendela besar
Sering kali memiliki loteng atau balkon

Pengrajin
Dipengaruhi oleh gerakan Seni dan Kerajinan
Memiliki fasad yang detail dengan trim kayu, jendela bertimbal, dan pintu-pintu berukir
Sering kali memiliki taman atau area luar ruangan

Tudor
Terinspirasi dari rumah-rumah pedesaan Inggris
Memiliki atap bernada curam, dinding plesteran, dan jendela-jendela berbingkai kayu
Sering kali memiliki cerobong asap besar dan pintu masuk yang dihiasi

Victoria
Bergaya rumit dan ornamen
Memiliki atap yang berornamen, jendela-jendela berbingkai rumit, dan fasad yang tidak simetris
Sering kali memiliki beranda atau turret

Neo-Klasik
Terinspirasi dari arsitektur Yunani dan Romawi
Memiliki fasad simetris dengan kolom, pilaster, dan pedimen
Sering kali memiliki balkon atau teras di lantai dua

Kolonial
Dipengaruhi oleh arsitektur kolonial Inggris dan Prancis
Memiliki fasad yang simetris dengan jendela-jendela berbingkai lebar, pintu depan yang menonjol, dan teras depan
Sering kali memiliki atap pelana atau gambrel


Berdasarkan Jumlah Kamar Tidur

Rumah 2 Lantai dengan 3 Kamar Tidur:

Rumah tipe 36/72 (dengan luas tanah 72 meter persegi dan luas bangunan 36 meter persegi)
Rumah tipe 45/90 (dengan luas tanah 90 meter persegi dan luas bangunan 45 meter persegi)
Rumah tipe 54/120 (dengan luas tanah 120 meter persegi dan luas bangunan 54 meter persegi)

Rumah 2 Lantai dengan 4 Kamar Tidur:

Rumah tipe 70/140 (dengan luas tanah 140 meter persegi dan luas bangunan 70 meter persegi)
Rumah tipe 80/160 (dengan luas tanah 160 meter persegi dan luas bangunan 80 meter persegi)
Rumah tipe 100/200 (dengan luas tanah 200 meter persegi dan luas bangunan 100 meter persegi)

Rumah 2 Lantai dengan 5 Kamar Tidur:

Rumah tipe 120/240 (dengan luas tanah 240 meter persegi dan luas bangunan 120 meter persegi)
Rumah tipe 150/300 (dengan luas tanah 300 meter persegi dan luas bangunan 150 meter persegi)

Catatan:

Luas tanah dan luas bangunan dapat bervariasi tergantung pada desain dan lokasi rumah.
Pembagian jumlah kamar tidur di setiap lantai dapat bervariasi. Misalnya, rumah 2 lantai dengan 3 kamar tidur dapat memiliki 2 kamar tidur di lantai atas dan 1 kamar tidur di lantai bawah.


2 Kamar Tidur

Rumah dengan Gaya Arsitektur

Rumah Kontemporer: Desain modern dengan garis yang bersih, jendela besar, dan bentuk yang asimetris.
Rumah Modern Pertengahan Abad: Desain tahun 1950-an dan 1960-an yang menampilkan atap datar, dinding kaca, dan denah lantai terbuka.
Rumah Tradisional: Desain klasik dengan elemen seperti fasad simetris, jendela berbingkai, dan beranda.
Rumah Perancis: Terinspirasi oleh arsitektur Prancis dengan atap yang curam, jendela berpalang, dan pintu masuk yang megah.
Rumah Kolonial: Desain bersejarah yang menampilkan jendela berbingkai, beranda kolonial, dan atap berpinggul.

Rumah Berdasarkan Ukuran dan Tata Letak

Rumah Kecil: Kurang dari 1.500 kaki persegi, biasanya dengan 2 kamar tidur dan 2 kamar mandi.
Rumah Menengah: 1.500-2.500 kaki persegi, biasanya dengan 2-3 kamar tidur dan 2-3 kamar mandi.
Rumah Besar: Lebih dari 2.500 kaki persegi, biasanya dengan 4 atau lebih kamar tidur dan 3 atau lebih kamar mandi.
Rumah dengan Denah Lantai Terbuka: Denah lantai yang tidak terhalang di mana dapur, ruang makan, dan ruang keluarga mengalir bersama.
Rumah dengan Tata Letak Tradisional: Tata letak yang lebih tertutup dengan kamar-kamar yang ditentukan dengan jelas.

Jenis Struktur

Rumah Kayu: Struktur yang terbuat dari kayu, biasanya dengan kerangka kayu.
Rumah Bata: Struktur yang terbuat dari batu bata, menawarkan daya tahan dan efisiensi energi yang sangat baik.
Rumah Beton: Struktur yang terbuat dari beton, sangat kuat dan tahan terhadap kebakaran.
Rumah Baja: Struktur yang terbuat dari rangka baja, sangat ringan dan tahan lama.

Fitur Tambahan

Garasi Terpasang: Ruang parkir yang terhubung dengan rumah.
Loteng: Ruang tambahan yang dapat digunakan untuk penyimpanan atau ruang hidup.
Basah: Ruang bawah tanah yang biasanya sebagian atau seluruhnya di bawah tanah.
Teras: Area luar ruangan yang berdekatan dengan rumah.
Balkon: Area luar ruangan yang ditinggikan yang seringkali terhubung ke kamar tidur.


3 Kamar Tidur

Rumah 2 Lantai dengan 3 Kamar Tidur

Jenis Berdasarkan Gaya Arsitektur:

Rumah Kontemporer: Gaya modern dengan garis-garis bersih, jendela besar, dan bahan yang ramping.
Rumah Tradisional: Gaya klasik dengan atap miring, jendela kotak-kotak, dan pintu masuk yang menonjol.
Rumah Mediterania: Terinspirasi oleh arsitektur Spanyol dan Italia, menampilkan halaman, lengkungan, dan ubin tanah liat.
Rumah Tudor: Gaya Inggris yang menampilkan fasad setengah kayu, cerobong asap besar, dan jendela bertimbal.
Rumah Victoria: Gaya era Victoria dengan menara sudut, beranda yang dihias, dan atap yang rumit.

Jenis Berdasarkan Ukuran dan Rancangan:

Rumah Compact: Lot berukuran kecil dengan luas lantai yang lebih kecil, seperti rumah bandar atau rumah susun.
Rumah Luas: Lot berukuran besar dengan luas lantai yang lebih besar, menampilkan beberapa area bersantai, ruang tamu, dan garasi yang lebih besar.
Rumah Tata Letak Terbuka: Ruang tamu, ruang makan, dan dapur yang dikombinasikan menjadi satu ruang luas.
Rumah Tata Letak Tradisional: Ruangan yang terpisah-pisah dengan pintu dan lorong yang jelas.

Jenis Berdasarkan Fitur Tambahan:

Rumah dengan Ruang Bawah Tanah: Ruang tambahan di bawah permukaan tanah, cocok untuk ruang penyimpanan atau area hiburan.
Rumah dengan Loteng: Ruang tambahan di atas lantai dua, biasanya digunakan sebagai kamar tidur atau ruang kantor.
Rumah dengan Balkon atau Teras: Area luar ruangan yang terhubung ke salah satu kamar atau area tamu.
Rumah dengan Garasi Terlampir: Ruang parkir yang tertutup dan terisolasi yang terhubung ke rumah.


4 Kamar Tidur

Rumah 2 Lantai dengan 4 Kamar Tidur

Jenis Rumah 2 Lantai Berdasarkan Desain:

Rumah Kolonial: Bergaya tradisional dengan atap bernada, teras yang luas, dan jendela berbingkai.
Rumah Victoria: Arsitektur estetika yang rumit, menara berhias, dan jendela kaca patri.
Rumah Peternakan: Desain sederhana dengan satu lantai utama dan loteng yang diubah menjadi kamar tidur tambahan.
Rumah Kontemporer: Desain modern dengan garis yang bersih, jendela besar, dan material yang inovatif.
Rumah Gaya Santai: Fitur tata letak terbuka, dinding tinggi, dan teras yang besar.

Jenis Rumah 2 Lantai Berdasarkan Tata Letak:

Rumah dengan Tata Letak Terbuka: Area tamu utama (ruang keluarga, ruang makan, dapur) terhubung dalam satu ruang yang luas.
Rumah dengan Tata Letak Tertutup: Ruangan dipisahkan oleh dinding atau pintu, menyediakan lebih banyak privasi.
Rumah Split-Level: Lantainya terbagi menjadi beberapa tingkatan, menciptakan ruang yang lebih dinamis.
Rumah Dupleks: Dua unit hunian terpisah yang berbagi dinding yang sama.
Rumah Dibagi: Satu rumah yang dibagi menjadi dua atau lebih unit sewa.

Jenis Rumah 2 Lantai Berdasarkan Ukuran:

Rumah Kecil: Luas lantai di bawah 1.500 kaki persegi.
Rumah Menengah: Luas lantai antara 1.500 dan 2.500 kaki persegi.
Rumah Besar: Luas lantai lebih dari 2.500 kaki persegi.

Jenis Rumah 2 Lantai Berdasarkan Fitur Eksterior:

Rumah dengan Garasi: Memberikan perlindungan dan penyimpanan kendaraan.
Rumah dengan Kolam Renang: Menawarkan rekreasi dan relaksasi.
Rumah dengan Pemandangan: Menyediakan pemandangan yang indah dari jendela atau teras.
Rumah dengan Halaman Belakang: Ruangan luar ruangan yang luas untuk hiburan atau berkebun.
Rumah dengan Tanaman: Menciptakan privasi dan nilai estetika.


5 Kamar Tidur

Jenis Rumah 2 Lantai dengan 5 Kamar Tidur:

Rumah Kolonial: Ciri khasnya adalah atap pelana, pilar depan yang besar, dan jendela berbingkai.
Rumah Victoria: Memiliki menara, beranda depan yang lebar, dan detail trim yang rumit.
Rumah Tudor: Bercirikan atap berbingkai, bata yang terlihat, dan jendela kecil yang lebar.
Rumah Mediterania:

Post a Comment for "Apa saja jenis rumah 2 lantai?"

Contributor