biaya bangun rumah 150 juta
Table of Contents
Bahan Bangunan untuk Rumah 150 Juta
Fondasi dan Struktur
Beton Bertulang: Rp 20.000.000
Bata Merah: Rp 10.000.000
Pasir dan Kerikil: Rp 5.000.000
Dinding
Bata Ringan: Rp 25.000.000
Acian dan Plester: Rp 15.000.000
Cat Eksterior: Rp 5.000.000
Atap
Genteng Beton: Rp 15.000.000
Rangka Atap Baja Ringan: Rp 10.000.000
Isolasi Atap: Rp 5.000.000
Lantai
Keramik Lantai: Rp 20.000.000
Plesteran Lantai: Rp 10.000.000
Perekat Keramik: Rp 5.000.000
Kusen dan Pintu Jendela
Kusen Pintu dan Jendela Kayu: Rp 25.000.000
Pintu dan Jendela Kaca: Rp 15.000.000
Cat Kusen dan Pintu: Rp 5.000.000
Sanitasi
Closet Duduk dan Wastafel: Rp 10.000.000
Bak Mandi dan Shower: Rp 10.000.000
Pipa dan Kran: Rp 5.000.000
Listrik
Panel Listrik dan Kabel: Rp 15.000.000
Sakelar dan Stop Kontak: Rp 10.000.000
Lampu dan Armatur: Rp 5.000.000
Lain-lain
Semen dan Mortar: Rp 10.000.000
Pasir dan Batu Split: Rp 5.000.000
Ongkos Tukang: Rp 25.000.000
Total Biaya Bahan Bangunan: Rp 150.000.000
Catatan:
Harga dapat bervariasi tergantung lokasi dan kualitas bahan.
Biaya tukang tidak termasuk upah tenaga kerja harian.
Tidak termasuk biaya perizinan, desain, dan arsitektur.
- Batu bata: Rp 30 juta
- Bahan bangunan lain: Rp 120 juta
- Semen: Rp 15 juta
- Semen: Rp 10 juta (6,67%)
- Pasir: Rp 5 juta
Biaya pasir untuk membangun rumah senilai Rp 150 juta:
(5 juta / 150 juta) x 150 juta = Rp 5 juta
- Kayu: Rp 20 juta
Persentase biaya kayu untuk membangun rumah:
```
Persentase = (Biaya kayu / Total biaya pembangunan) x 100%
```
```
Persentase = (Rp 20 juta / Rp 150 juta) x 100% = 13,33%
```
Jadi, biaya kayu untuk membangun rumah tersebut sebesar 13,33% dari total biaya pembangunan.
- Keramik: Rp 10 juta
- Biaya pembangunan rumah: Rp 150 juta
- Biaya keramik: Rp 10 juta
Persentase biaya keramik terhadap biaya pembangunan rumah:
(Rp 10 juta / Rp 150 juta) x 100% = 6,67%
- Genteng: Rp 5 juta
Saya tidak dapat menghitung persentase biaya genteng dari biaya bangun rumah karena informasi yang diberikan tidak lengkap.
Biaya Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja untuk membangun rumah dengan anggaran Rp 150 juta sangat bervariasi tergantung pada lokasi, ukuran rumah, tingkat kesulitan konstruksi, dan ketersediaan tenaga kerja terampil di daerah tersebut. Namun, sebagai perkiraan umum, berikut adalah rincian biaya tenaga kerja yang dapat Anda harapkan:
Tenaga Kerja Utama (Pekerja Harian)
Tukang Batu (Borongan): Rp 30 - 50 juta
Tukang Kayu (Borongan): Rp 15 - 25 juta
Tukang Besi (Borongan): Rp 10 - 15 juta
Tukang Ledeng (Borongan): Rp 10 - 15 juta
Tukang Listrik (Borongan): Rp 10 - 15 juta
Tenaga Kerja Pendukung
Tukang Batu Bata: Rp 100.000 - 150.000/hari
Tukang Plester: Rp 100.000 - 150.000/hari
Tukang Cat: Rp 80.000 - 120.000/hari
Buruh Angkut: Rp 70.000 - 100.000/hari
Lama pengerjaan dapat berkisar antara 6-12 bulan, tergantung pada ukuran dan kompleksitas rumah. Dengan asumsi jangka waktu 9 bulan, perkiraan biaya tenaga kerja untuk membangun rumah 150 juta adalah:
Tenaga Kerja Utama: Rp 100.000.000 (9 bulan x Rp 11.111.111/bulan)
Tenaga Kerja Pendukung: Rp 50.000.000 (rata-rata Rp 3.333.333/bulan x 15 orang pekerja)
Total Perkiraan Biaya Tenaga Kerja: Rp 150.000.000
Penting untuk dicatat bahwa perkiraan ini hanyalah gambaran umum dan biaya sebenarnya dapat bervariasi secara signifikan. Untuk mendapatkan perkiraan yang lebih akurat, disarankan untuk berkonsultasi dengan kontraktor atau tukang bangunan setempat.
- Tukang batu: Rp 20 juta
Persentase Biaya Tukang Batu: (Rp 20 juta / Rp 150 juta) x 100% = 13,33%
- Tukang kayu: Rp 15 juta
Persentase biaya tukang kayu:
(Biaya tukang kayu / Total biaya bangun rumah) x 100%
= (Rp 15 juta / Rp 150 juta) x 100%
= 10%
Jadi, biaya tukang kayu adalah 10% dari total biaya bangun rumah.
- Tukang listrik: Rp 5 juta
Biaya tukang listrik untuk membangun rumah dengan biaya Rp 150 juta:
(Rp 5 juta / Rp 150 juta) 100% = 3,33%
- Tukang ledeng: Rp 5 juta
Dari informasi yang diberikan, tidak dapat dihitung biaya bangun rumah per meter persegi karena informasi yang diberikan hanya tentang biaya keseluruhan (Rp 150 juta) dan biaya tukang ledeng (Rp 5 juta), tanpa menyebutkan ukuran rumah dalam meter persegi.
Biaya Lainnya
Biaya Lainnya untuk Membangun Rumah 150 Juta Rupiah
Selain biaya material dan tenaga kerja, ada beberapa biaya tambahan yang perlu dipertimbangkan saat membangun rumah senilai 150 juta rupiah. Biaya-biaya tersebut antara lain:
1. Biaya Perizinan:
Izin Mendirikan Bangunan (IMB): Rp2.000.000 - Rp5.000.000
Sertifikat Laik Fungsi (SLF): Rp500.000 - Rp1.000.000
2. Biaya Utilitas:
Sambungan listrik: Rp1.000.000 - Rp5.000.000
Sambungan air bersih: Rp1.000.000 - Rp3.000.000
Saluran telepon: Rp500.000 - Rp1.500.000
Instalasi gas: Rp1.000.000 - Rp2.500.000 (jika diperlukan)
3. Biaya Persiapan Lahan:
Pembersihan lahan: Rp1.000.000 - Rp2.000.000
Pengurukan tanah: Rp2.000.000 - Rp5.000.000 (jika diperlukan)
4. Biaya Lain-lain:
Asuransi konstruksi: Rp1.000.000 - Rp2.000.000
Biaya tukang harian: Rp500.000 - Rp1.000.000 per hari
Biaya pengawasan: Rp500.000 - Rp1.000.000 per bulan
Biaya peralatan: Rp500.000 - Rp2.000.000
Biaya pembersihan akhir: Rp500.000 - Rp1.000.000
Total Perkiraan Biaya Lainnya:
Rp15.000.000 - Rp25.000.000
Dengan demikian, perkiraan total biaya untuk membangun rumah senilai 150 juta rupiah, termasuk biaya lainnya, adalah sebagai berikut:
Total Biaya = Biaya Material + Biaya Tenaga Kerja + Biaya Lainnya
Rp150.000.000 + Rp50.000.000 + Rp20.000.000 = Rp220.000.000
Namun, perlu diingat bahwa perkiraan biaya ini dapat bervariasi tergantung pada lokasi, spesifikasi rumah, dan harga bahan baku saat itu.
- Izin Mendirikan Bangunan (IMB): Rp 5 juta
Biaya IMB: (Rp 5 juta / Rp 150 juta) x 100% = 3,33%
- Desain Arsitek: Rp 10 juta
Biaya desain arsitek = (10 juta / 150 juta) 100%
= 6,67%
- Pengawasan Konstruksi: Rp 5 juta
Persentase Pengawasan Konstruksi = (Pengawasan Konstruksi / Biaya Bangun Rumah) x 100%
Persentase Pengawasan Konstruksi = (Rp 5 juta / Rp 150 juta) x 100%
Persentase Pengawasan Konstruksi = 3,33%
Total Biaya
Total Biaya Membangun Rumah 150 Juta
Tahap 1: Persiapan Lahan (15%)
Pembebasan lahan: Rp 15 juta
Pembersihan lahan: Rp 5 juta
Tahap 2: Struktur Bangunan (40%)
Pondasi: Rp 25 juta
Struktur rangka: Rp 40 juta
Atap: Rp 20 juta
Tahap 3: Dinding dan Lantai (25%)
Tembok: Rp 20 juta
Lantai keramik: Rp 25 juta
Tahap 4: Utilitas (10%)
Instalasi listrik: Rp 10 juta
Instalasi air: Rp 5 juta
Instalasi gas: Rp 5 juta
Tahap 5: Finishing (10%)
Pengecatan: Rp 10 juta
Kusen pintu dan jendela: Rp 15 juta
Biaya Tambahan:
Izin Mendirikan Bangunan (IMB): Rp 5 juta
Honor arsitek: Rp 10 juta
Fee kontraktor: Rp 10 juta
Total Perkiraan Biaya:
Rp 150 juta
Catatan:
Estimasi biaya ini dapat bervariasi tergantung pada lokasi, desain rumah, dan kualitas bahan yang digunakan.
Direkomendasikan untuk melakukan survei pasar dan berkonsultasi dengan kontraktor berpengalaman untuk mendapatkan perkiraan biaya yang lebih akurat.
biaya bangun rumah 150 juta
Jun 19, 2019 ... Khusus Untuk yg Mau Bangun Rumah dengan budget 100 Juta Kami telah membuat 4 Contoh desain Rumah yg bisa teman2 bangun dengan biaya dibawah ...
Post a Comment for "biaya bangun rumah 150 juta"